PRESS RELEASE
PENGENALAN KEPROFESIAN VETERINER
KSSL FKH UGM
2024
Gambar 1. Pembukaan Pembekalan oleh Prof. Dr. drh. Wisnu Nurcahyo
Gambar 2. Penyampaian Materi Pembekalan oleh drh. Amanda Yonica Poetri Faradifa, DVM.
Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) FKH UGM dalam hal ini Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) telah menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Keprofesian Veteriner (PKV). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk rangkaian pada 29 Juni – 24 Agustus 2024 dan diikuti oleh 41 orang mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang terbagi ke dalam enam lembaga konservasi dan dua gelombang pelaksanaan. Pengenalan Keprofesian Veteriner bertujuan untuk memberi gambaran mengenai pentingnya profesi dokter hewan di berbagai bidang khususnya satwa liar dan menjadi wadah mahasiswa kedokteran hewan untuk mengembangkan diri sesuai profesinya. Selain itu, KSSL berkomitmen untuk turut andil dalam mencapai tujuan berkelanjutan tingkat global dengan menerapkan poin SDGs (Sustainable Development Goals) pada setiap kegiatannya termasuk PKV.
Rangkaian kegiatan PKV dimulai dengan dibukanya pendaftaran peserta pada 3 – 13 Juni 2024 dilanjutkan seleksi berkas dan pengumuman pada 14 Juni 2024. Pendaftaran kegiatan PKV terbuka untuk seluruh mahasiswa S1 FKH UGM. Pada tahun ini, PKV KSSL menyediakan pilihan lembaga konservasi yang bisa dipilih oleh peserta.
Kegiatan dilanjutkan dengan diadakannya pembekalan pada 29 Juni 2024 bertempat di Ruang Seminar II FKH UGM yang bertujuan untuk menguatkan dasar ilmu mahasiswa untuk diterapkan saat melaksanakan PKV. KSSL mengundang drh. Amanda Yonica Poetri Faradifa, DVM. sebagai narasumber pembekalan PKV dengan membawa materi seputar dunia konservasi dan sharing pengalaman.
Setelah pembekalan peserta siap untuk diberangkatkan ke lembaga konservasi yang telah dihubungi yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 8 – 21 Juli 2024 bertempat di The Aspinall Foundation, Taman Burung Jagat Satwa TMII, dan Wersut Seguni Indonesia. Gelombang kedua dilaksanakan pada 22 Juli – 4 Agustus 2024 bertempat di The Aspinall Foundation, Lembang Park and Zoo, Pusat Konservasi Elang Kamojang, Semarang Zoo, Taman Burung Jagat Satwa TMII, dan Wersut Seguni Indonesia. Rangkaian terakhir dari kegiatan PKV ditutup dengan dilaksanakannya presentasi hasil PKV oleh peserta.
Gambar 3. Food Preparation peserta PKV The Aspinall Foundation Indonesia
Gambar 4. Pemberian Pakan Satwa di The Aspinall Foundation Indonesia oleh Peserta
Gambar 5. Kegiatan Klinik Peserta PKV Taman Burung JSN TMII
Gambar 6. Pemberian Vitamin Burung di Taman Burung JSN TMII
Peserta gelombang 1 melaksanakan kegiatan yang beragam pada masing-masing lembaga konservasi. Peserta PKV di The Aspinall Foundation melakukan beberapa tugas seperti menyiapkan pakan satwa setiap pagi dan sore hari, membersihkan sanitasi kandang setiap pagi hari, membuat enrichment, monitoring satwa yang telah di release, melakukan pengecekan sampel feses pada rusa dan satwa liar di sekitar lokasi konservasi serta hewan karantina, dan kegiatan klinik meliputi pembersihan kandang dan memberi pakan secara rutin.
Gambar 7. Pemberian Pakan di Wersut Seguni Indonesia
Gambar 8. Monitoring Kondisi Fisik
Kegiatan di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara TMII cukup berbeda dari tempat sebelumnya karena tidak hanya tempat konservasi saja, tetapi juga membuka wisata edukasi untuk masyarakat umum. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok shift dan disebar ke beberapa lokasi, yaitu kubah WS, kubah GS, karantina, show, dan penangkaran. Kegiatan meliputi food preparation, pembuatan enrichment kucing besar pemeriksaan air, meracik obat, pengecekan sisa pakan, monitoring telur, dan nekropsi satwa. Selain kegiatan rutin yang telah disebutkan, peserta juga diberikan project baik kelompok maupun individu untuk meningkatkan kualitas konservasi satwa yang ada di Taman Burung JSN TMII.
Terakhir di Wersut Seguni Indonesia, peserta ditempatkan di dua jenis tempat konservasi. Tempat pertama berupa mini zoo dengan beragam jenis satwa dan tempat kedua berupa tempat konservasi lumba-lumba. Peserta mendapatkan tugas untuk ikut serta dalam pemeriksaan umum, memanajemen pakan, enrichment pakan, memanajemen kandang, dan ditempatkan di reptile show untuk handling secara langsung terhadap beberapa jenis ular.
Pada pelaksanaan PKV gelombang 2, kegiatan di The Aspinall Foundation Indonesia, Taman Burung Jagat Satwa TMII, dan Wersut Seguni Indonesia kurang lebih sama. Hanya saja, peserta gelombang 2 The Aspinall Foundation mendapatkan kesempatan untuk turut serta dalam medical check-up yang dilaksanakan 6 bulan sekali. Begitu pula dengan Pusat Konservasi Elang Kamojang, Semarang Zoo, dan Lembang Park Zoo, kegiatan meliputi manajemen pakan, kandang, behavior, dan basic medicine. Peserta PKV di Lembang Park Zoo menghadapi lebih beragam satwa baik yang endemik maupun tidak, peserta di Pusat Konservasi Elang Kamojang lebih fokus terhadap konservasi aves terutama burung elang, dan Semarang Zoo banyak berinteraksi dengan beragam jenis satwa layaknya zoo yang lain terutama mamalia dan reptil.
Rangkaian kegiatan PKV 2024 diakhiri dengan dilaksanakannya presentasi pada 24, Agustus 2024 di Ruang Seminar 2 FKH UGM. Pada kegiatan tersebut peserta mempresentasikan capaian yang didapatkan selama magang, kasus atau pelajaran baru yang didapatkan, dan berdiskusi bersama mengenai pelaksanaan konservasi satwa liar yang ditemui di tempat magang masing-masing.
Dari rangkaian kegiatan yang telah dipaparkan, PKV KSSL 2024 berhasil memenuhi target dan tujuan seperti yang diharapkan. Salah satunya dengan mencapai poin SDGs nomor 4 (quality education), nomor 14 (life below water)dan nomor 15 (life on land) pada kegiatan yang dilaksanakan di PKV 2024. Peningkatan mutu pendidikan peserta PKV dengan belajar langsung konservasi satwa ke lembaga konservasi merupakan representasi dari poin SDGs nomor 4 mengenai pendidikan bermutu yang mana nantinya diharapkan peserta PKV mendapatkan output berupa soft skill dalam melaksanakan konservasi satwa, pengobatan, dan keterampilan profesi dokter hewan yang lain hingga kelak melahirkan dokter hewan yang kompeten dalam bidangnya. Hal tersebut juga selaras dengan pencapaian poin SDGs nomor 14 mengenai ekosistem air dan nomor 15 mengenai ekosistem daratan. Tujuan konservasi untuk terus melindungi satwa dari kepunahan yang menyebabkan ketimpangan ekosistem sangat sesuai dengan tujuan SDGs yang telah disebutkan. Diharapkan peserta dapat menerapkannya dalam kehidupan dan menularkannya pada orang di sekitar sehingga kesadaran untuk terus menjaga keseimbangan ekosistem terus meluas.
Beberapa evaluasi dari persiapan hingga pelaksanaan PKV 2024 antara lain kurangnya opsi tempat PKV untuk peserta karena beberapa kerja sama tidak dapat terselenggara. Rencana awal akan disediakan 16 pilihan lembaga konservasi, tetapi hanya terealisasi 6 tempat konservasi dari 11 tempat yang ditawarkan KSSL karena kuota dari pihak lembaga konservasi sudah penuh dan terdapat beberapa lembaga yang memberikan persyaratan yang belum dapat dipenuhi oleh peserta. Solusi dari hal tersebut adalah untuk dapat memulai lebih awal lagi dalam hal birokrasi persuratan dan menghubungi pihak kerja sama.
SDGs 4: quality education, SDGs 4: pendidikan bermutu, SDGs 14: life below water, SDGs 14: menjaga ekosistem air, SDGs 15: life on land, SDGs 15: menjaga ekosistem darat.
Salam Lestari!
Ketua Panitia
Dea Fitri Anisa Wayidi (0895631197948)