PRESS RELEASE
EKSPEDISI SATWA LIAR
KSSL FKH UGM
2024
Ekspedisi Satwa Liar merupakan salah satu kegiatan Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) FKH UGM yang tahun ini mengangkat tema KSSL Quest : Unraveling The Wondrous World of Gibbon. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi, status konservasi, dan mendapatkan data vocal count dan line transect mengenai Owa Jawa di kawasan Petungkriyono. Ekspedisi Satwa Liar dilaksanakan pada tanggal 4 – 7 Juli 2024 di Hutan Sokokembang, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan dengan diikuti oleh 19 orang peserta.
Sebelum dilaksanakan kegiatan ekspedisi, telah dilakukan persiapan yaitu berupa pembekalan. Pembekalan pertama dilakukan pada Minggu, 9 Juni 2024 dengan materi pembahasan mengenai primata yang dapat ditemukan di Hutan Sokokembang, yaitu Owa Jawa dan Lutung Jawa serta metode yang akan digunakan dalam ekspedisi, yaitu metode vocal count dan line transect. Pembekalan kedua diawali dengan latihan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai basic survival dan medis. Selain pembekalan, juga dilakukan survey secara langsung di Hutan Sokokembang pada 23 Mei 2024 untuk memeriksa kondisi lapangan dan jalur-jalur yang akan digunakan ketika pengamatan.
Keberangkatan dimulai dari jam 09.30 pada tanggal 3 Juli 2024 dari FKH UGM menuju Hutan Sokokembang. Pada hari pertama hingga hari ketiga yaitu pada tanggal 4 – 6 Juli 2024 dilakukan kegiatan pengamatan visual menggunakan metode line transect. Pengamatan dilakukan dengan membagi menjadi 3 jalur, yaitu jalur 1 dan 2 untuk mendaki ke dalam hutan dengan 6 orang peserta di setiap jalur serta jalur 3 untuk melewati jalan utama menuju hutan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan hari pertama sampai hari ketiga yaitu dijumpai berbagai jenis primata seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Surili Jawa (Presbytis comata), dan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) serta data-data seputar Owa Jawa yang diperoleh dari penggunaan metode line transect.
Hari keempat yaitu pada tanggal 7 Juli 2024 dilakukan pengamatan audio menggunakan metode vocal count. Pengamatan dibagi menjadi 3 pos karena berkaitan dengan metode yang dipakai yaitu metode triangulasi. Terdapat 2 pos yang berlokasi di jalur yang sama dengan pengamatan hari pertama, sedangkan 1 pos lainnya terletak di dekat pos sebelumnya dengan mengarah ke air terjun dan lebih ke arah timur. Hasil yang diperoleh pada pengamatan hari keempat yaitu berupa waktu vokalisasi, perkiraan jarak dan sudut kedatangan suara yang digunakan untuk menghitung densitas populasi Owa Jawa. Data yang diperoleh akan diolah oleh tim Ekspedisi Satwa Liar dan akan dikirimkan kepada pihak SwaraOwa, KPH Pekalongan Timur, KSSL, serta FKH UGM. Kegiatan Ekspedisi Satwa Liar ditutup dengan foto bersama dan perjalanan pulang menuju FKH UGM pada tanggal 8 Juli 2024.
Adanya Ekspedisi Satwa Liar diharapkan dapat menguatkan rasa peduli, meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap keberlangsungan populasi primata terutama Owa Jawa di alam. Kehadiran peserta yang berasal dari anggota KSSL FKH UGM juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai konservasi, pengamatan satwa liar, dan penggunaan metode line transect dan vocal count. Dengan demikian kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals pada poin ke-4 yaitu pendidikan berkualitas dan poin ke-15 mengenai ekosistem daratan. Meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti kurangnya komunikasi antar panitia, namun secara keseluruhan peserta merasakan keseruan dalam kegiatan dan memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru.
Gambar 1. Sesi Pengamatan Gambar 2. Dokumentasi Owa Jawa (Hylobates moloch)
Gambar 3. Dokumentasi Lutung Jawa Gambar 4. Dokumentasi Monyet Ekor Panjang (Trachypithecus auratus) (Macaca fascicularis)
Gambar 5. Sesi Foto Bersama Gambar 6. Sesi Penyerahan Plakat Kepada Swara Owa
#SGDs 4 : Quality Education
#SGDs 4 : Pendidikan Bermutu
#SDGs 15 : Life on Land
#SDGs 15 : Menjaga Ekosistem Darat
#VeterinaryMedicine
Salam Lestari!
Narahubung : 081389611193 (Bryan Stephenson Wong)
Penulis : Lailatul Izza Annajiha
Credit Foto : Fayza Fatima Meidina Rahman, Fatkha Ilma Marsyanda, Putri Nurul Fauziah Ardiansyah